Minggu, 12 Juni 2016

Sudirman Cup 1989


Piala Sudirman adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu campuran, mempertandingkan partai tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Kejuaraan ini digelar setiap dua tahun sekali. Nama Sudirman diambil dari nama tokoh perbulutangkisan Indonesia, almarhum Dick Sudirman, salah satu pendiri PBSI dan dikenal juga sebagai bapak bulu tangkis Indonesia. Piala Sudirman tidak memperebutkan hadiah uang. Para pemain bertanding hanya untuk membela nama negara dan memperoleh poin peringkat Badminton World Federation.

Piala Sudirman yang mempunyai tinggi 80 cm dirancang oleh Rusnadi dari Fakultas Seni Rupa ITB dan terdiri dari lima bagian. Tutup piala berbentuk Candi Borobudur yang merupakan salah satu monumen bersejarah yang terletak di Indonesia. Badan piala berbentuk kok (bola bulu tangkis) yang berlapiskan emas 22 karat dengan berat 600 gram.

Pegangan piala berbentuk benang sari. Bagian keempat berbentuk daun sirih yang merupakan ornamen ucapan selamat datang. Bagian kelima berupa alas berbentuk segi delapan yang melambangkan arah mata angin yang terbuat dari kayu jati. Piala ini dikerjakan PT. Masterix Bandung dengan harga USD 15 ribu (sekitar Rp. 27 juta) di kala itu.

Turnamen Piala Sudirman pertama berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno , Jakarta Pusat , Indonesia pada 24 Mei - 29 Mei 1989. Regu bulutangkis Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan regu bulutangkis Korea Selatan, dengan skor : 3 - 2

Pertandingan babak akhir “final” tanggal 29 Mei 1989.

Partai pertama
Eddy Hartono / Rudy Gunawan (Indonesia) -
Park Joo Bong / Kim Moon-soo (Korea Selatan)
Skor : set 1 = 9 – 15, set 2 = 15 – 8, set 3 = 13 - 15

Partai kedua
Verawaty Fajrin / Yanti Kusmiati (Indonesia) -
Hwang Hye-young / Chung Soo-young (Korea Selatan)
Skor : set 1 = 12 - 15, set 2 =  6 - 15

Partai ketiga
Susi Susanti (Indonesia) - Lee Young-Suk (Korea Selatan)
Skor : set 1 = 10 - 12, set 2 = 12 – 10, set 3 = 11 - 0

Partai keempat
Eddy Kurniawan (Indonesia) - Sung Han-Kok (Korea Selatan)
Skor : set 1 = 15 4, set 2 =  15 - 3

Partai kelima
Eddy Hartono / Verawaty Fajrin (Indonesia) -
Park Joo Bong / Chung Soo-young (Korea Selatan)
Skor : set 1 = 18 - 13, set 2 = 15 - 3


Pemenang Sudirman Cup 1989

Indonesia
gelar pertama

Referensi : en.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Natsir_Ahmad Goh_Chan

Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad Head to head Liu Ying Goh dan Peng Soon Chan Tanggal 9 Maret 2011, Kejuaraan All England Skor set 1 = ...